• Jl. Dr. Ratulangi No. 274, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Kode Pos 90514
  • 0811 2222 5808
  • [email protected] ; [email protected] ; www.serealia.bsip.pertanian.go.id
Logo Logo
  • Beranda
  • Profil
    • Overview
    • Visi dan Misi
    • Struktur Organisasi
    • Tugas dan Fungsi
    • Pimpinan
    • Satuan Kerja
    • Sumber Daya Manusia
    • Logo Agrostandar
  • Informasi Publik
    • Portal PPID
    • Standar Layanan
      • Maklumat Layanan
      • Waktu dan Biaya Layanan
    • Prosedur Pelayanan
      • Prosedur Permohonan
      • Prosedur Pengajuan Keberatan dan Penyelesaian Sengketa
    • Regulasi
    • Agenda Kegiatan
    • Informasi Berkala
      • LHKPN
      • LHKASN
      • Rencana Strategis
      • DIPA
      • RKAKL/POK
      • Laporan Kinerja
      • Capaian Kinerja
      • Laporan Keuangan
      • Laporan Realisasi Anggaran
      • Laporan Tahunan
      • Daftar Aset/BMN
      • Laporan PPID
      • Indeks Kepuasan Masyarakat
    • Informasi Serta Merta
    • Informasi Setiap Saat
      • Daftar Informasi Publik
      • Standar Operasional Prosedur
      • Daftar Informasi Dikecualikan
      • Kerjasama
  • Publikasi
    • Buku
    • Pedum dan Juknis
    • Infografis
    • Siaran Pers
  • Reformasi Birokrasi
    • Manajemen Perubahan
    • Deregulasi Kebijakan
    • Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
    • Penataan dan Penguatan Organisasi
    • Penataan Tata Laksana
    • Penataan Sistem Manajemen SDM
    • Penguatan Akuntabilitas
    • Penguatan Pengawasan
  • Kontak

Berita BRMP Serealia

Balai Perakitan dan Pengujian Tanaman Serealia

Thumb
325 dilihat       13 Maret 2025

Dorong Produksi Benih Padi Bersertifikat, BSIP Tanaman Pangan Selenggarakan Webinar

Bogor, (13/3) - Sebagai upaya meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya benih padi berkualitas dan bersertifikat, Pusat Standardisasi Instrumen Tanaman Pangan (PSI Tanaman Pangan) kembali menggelar Virtual Public Learning (VPL) "Belajar Standardisasi dan Inovasi bersama Pusat Standardisasi Instrumen Tanaman Pangan (BESTI with PSITP)." Episode kedua tahun 2025 mengusung tema Sharing Session: Teknologi Produksi Benih Padi dan Prosedur Sertifikasinya yang diselenggarakan pada Rabu, 13 Maret 2025.

VPL yang diselenggarakan secara daring melalui platform Zoom Meeting dan YouTube, mendapatkan antusiasme tinggi dengan jumlah peserta mencapai 500 orang dari berbagai latar belakang, baik dari lingkungan Kementerian Pertanian maupun instansi di luar lingkup kementerian. Para peserta terdiri dari perwakilan Unit Kerja dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pertanian, Dinas Pertanian dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota di seluruh Indonesia, serta berbagai pemangku kepentingan lain seperti asosiasi pertanian, penyuluh, akademisi, petani, dan elemen masyarakat yang tertarik pada teknologi produksi benih padi dan prosedur sertifikasinya. Kehadiran peserta dari berbagai sektor ini mencerminkan besarnya perhatian terhadap upaya peningkatan kualitas dan distribusi benih bersertifikat guna mendukung ketahanan pangan nasional.

Kepala PSI Tanaman Pangan, Dr. Ir. Ladiyani Retno Widowati, M.Sc., dalam sambutannya menegaskan bahwa penggunaan benih bermutu dan bersertifikat menjadi faktor utama dalam peningkatan produksi padi. Menurutnya, benih berkualitas menentukan 40–60% keberhasilan produksi, sehingga menjadi aspek penting dalam mencapai swasembada pangan nasional. Ia berharap melalui webinar seperti VPL ini, semakin banyak petani yang tergerak untuk menjadi penangkar benih di berbagai daerah.

Senada dengan itu, Direktur Perbenihan Tanaman Pangan, Gunawan, S.P., M.Si., menyoroti target pemerintah untuk mencapai 20 juta hektare luas tanam padi pada 2025. Untuk mendukung target ini, perlu ada pemerataan penyediaan benih bersertifikat di luar Pulau Jawa. Saat ini, penggunaan benih bersertifikat baru mencapai 60%, sementara produksi benih masih terpusat di Pulau Jawa. Oleh karena itu, penyebarluasan produksi benih di daerah lain menjadi prioritas utama agar ketahanan pangan nasional semakin kuat.

Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian, yang diwakili oleh Dr. Ir. Bustanul Arifin Caya, M.D.M., Penyuluh Ahli Utama, Pusat Penyuluhan Pertanian. Dalam sambutannya menekankan bahwa peran penyuluh sangat penting dalam mendukung program pemerintah. Mereka harus terus meningkatkan pengetahuan dan kapasitas agar dapat memberikan pendampingan teknis kepada petani, khususnya dalam pengembangan benih bersertifikat di wilayah masing-masing.

Sebagai narasumber utama, Dr. Estria Furry Pramudyawardani, S.P., M.Si., yang juga menjabat sebagai Manajer Unit Pengelola Benih Sumber (UPBS) Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Padi, memberikan wawasan mendalam terkait teknologi produksi dan prosedur sertifikasi benih padi. Ia menjelaskan bahwa benih yang digunakan secara berulang tanpa pembaruan akan mengalami degenerasi, yang berdampak pada menurunnya hasil panen. Oleh karena itu, sertifikasi benih menjadi langkah penting untuk menjaga kualitas dan produktivitas pertanian nasional. Dr. Estria Fury menegaskan bahwa produksi benih berkualitas harus melalui prosedur ketat dengan penerapan teknologi produksi yang efisien. Setiap tahapan, mulai dari seleksi varietas, penanaman, roguing, pemanenan, hingga pengolahan benih, dilakukan dengan pengawasan ketat untuk memastikan standar mutu yang tinggi.

Penerapan teknologi produksi yang efisien memastikan setiap proses berjalan optimal, sehingga benih yang dihasilkan memiliki kualitas unggul, stabil, dan sesuai standar sertifikasi. Dalam paparannya, ia juga merujuk pada Kepmentan No. 966 Tahun 2022, yang mengatur sertifikasi benih tanaman pangan. Regulasi ini bertujuan untuk menjamin bahwa setiap benih yang diproduksi memenuhi standar mutu yang ketat, sehingga kualitas dan daya hasilnya tetap terjaga.

Sesi diskusi interaktif dalam VPL ini mendapat respons positif dari peserta yang aktif mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman terkait penggunaan benih bersertifikat. Sebagai penutup, Dr. Nuning Argo Subekti, Ketua Kelompok Pengelolaan Hasil Standar Instrumen Tanaman Pangan, kembali menegaskan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak dalam memperluas penggunaan benih bersertifikat. Dengan sinergi yang kuat, diharapkan semakin banyak petani yang terlibat dalam produksi benih berkualitas, sehingga target swasembada pangan nasional dapat segera terwujud.

__________

Terima kasih telah membaca artikel kami. Kami ingin mengajak Anda untuk terus menjelajahi dan memperdalam pengetahuan Anda. Temukan berita terbaru dan artikel bermanfaat dengan mengklik tautan berikut "Klik di sini".

__________

Artikel ini bersumber pada PSI Tanaman Pangan

Prev Next

- Humas BRMP Serealia


Pencarian

Berita Terbaru

  • Thumb
    Produksi Beras Tertinggi dalam 7 Tahun, Petani adalah Pahlawan Bangsa
    07 Apr 2025 - By Humas BRMP Serealia
  • Thumb
    Presiden Prabowo Tekankan Pentingnya Kerja Keras dan Komitmen Bangun Ketahanan Pangan
    07 Apr 2025 - By Humas BRMP Serealia
  • Thumb
    Kado Istimewa Lebaran, Serapan Bulog Naik 2000 Persen
    01 Apr 2025 - By Humas BRMP Serealia
  • Thumb
    Operasi Pasar Pangan Murah AgriPost Sukses Luar Biasa Stabilkan Harga Pangan Masyarakat
    30 Mar 2025 - By Humas BRMP Serealia
  • Thumb
    Nyepi, Upaya Umat Hindu Bali Mengevaluasi Diri
    29 Mar 2025 - By Humas BRMP Serealia

tags

Padi

Kontak

0811 2222 5808
-
[email protected] ; [email protected] ; www.serealia.bsip.pertanian.go.id

Jl. Dr. Ratulangi No.274, Kecamatan Lau, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia
Kode Pos 90512
WhatsApp 0811 2222 5808

www.serealia.bsip.pertanian.go.id

© 2025 - 2025 Balai Perakitan dan Pengujian Tanaman Serealia. All Right Reserved